seks yang sederhana

Seks memang sebenarnya sederhana. Berbagai macam cerita tentang seks dan segala pernak perniknya sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu sebagai pro-kreasi atau rekreasi.
Sebagai pro-kreasi tentunya kita semua tahu bahwa dengan berhubungan seks, manusia berupaya untuk mempertahankan keturunannya agar tidak punah. Penerusana garis keluarga dan hal-hal yang terlibat di dalamnya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ini. Dalam hal ini seks merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebagai rekreasi, seks ditempatkan layaknya suatu komunikasi antara dua pasang manusia. Entah itu homoseksual, heteroseksual dan biseksual. Salah kalau persepsi kita hanya heteroseksual saja, karena banyak juga manusia dengan orientasi seks di luar itu. Kondisi rekreasi inilah yang terkadang membuat para manusia pusing kepala. Banyak hal-hal yang berhubungan dengan hal ini, misalnya sulit terangsang, ejakulasi dini, ejakulasi tertahan, terlalu basah atau terlalu kering, serta banyak macam lagi sampai-sampai masalah ukuran dan bau badan. Kesemuanya itu mempunyai permasalahannya sendiri-sendiri dan setiap manusia rasanya hampir mempunyai kondisi tersebut dalam kehidupan seks-nya.
Banyak teknik dan cara dipaparkan. Sebuah majalah wanita dewasa tidak bosan-bosannya membahas masalah seks ini dalam setiap penerbitannya. Segala macam teknik dan cara dengan bahasa lugas dipaparkan. Walaupun kalau diperhatikan yah cuma begitu-begitu aja dan kebanyakan diulang, tapi seringkali orang penasaran membacanya dan kalau bisa mempraktekannya.
Belum lagi ada majalah pria dewasa yang suka membahas masalah seks yang aneh-aneh. Kejenuhan dan kebosanan akan seks yang biasa membuat sebagian orang ingin mencari petualangan seksnya sendiri. Berbagai macam cara dilakukan, terkadang membuat kita geleng-geleng kepala. Tujuannya sebenarnya hanya satu yaitu mencari kepuasan.
Kepuasan selalu Orgasme?
Bicara tentang orgasme apalagi pada wanita ternyata bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak penelitian mengatakan ada  beberapa wanita yang tidak pernah orgasme selama hidupnya. Namun bukan wanita tersebut tidak dapat mengalami kepuasan dalam bercinta. Hanya saja kondisi kepuasan yang selalu dihubungkan dengan orgasme seringkali membuat kedua belah pihak sering kerepotan. Si Pria kerepotan mencari cara agar mampu membuat si wanita orgasme, si wanita kebingungan sekaligus penasaran apa rasanya orgasme. Kerpotan dan kebingungan ini malah bisa menjadi hal yang tidak baik  jika tidak dilandasi komunikasi yang baik di antara pasangan tersebut.
Kalau bicara tentang orgasme pada pria tentunya lebih mudah. Ejakulasi pada pria biasanya juga merupakan orgasme dari pria tersebut. Masalahnya Ejakulasi sering terlalu cepat menghampiri si pria pada saat bersenggama sehingga jadilah Ejakulasi Dini. Si wanita menjadi pihak yang “dirugikan” walaupun sebenarnya dalam konteks ini tidak ada yang untung dan rugi karena seks bukan transaksi. Kecuali memang yang menggunakan jasa pekerja seks komersial, kalau terlalu cepat keluar memang rasanya akan terasa rugi apalagi bila yang memakai hitungan jam-jaman. Bicara tentang Ejakulasi Dini, rasanya semua pria pasti pernah mengalami. Kondisi ini banyak dipengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental. Kalau terlalu lelah bisa juga tidak bisa “bangun” penisnya atau terlalu stres karena banyak masalah. Kondisi yang bugar dan sehat bisa menjamin terjadinya hubungan seks yang baik walaupun tidak menjamin tidak Ejakulasi Dini.
Berdasarkan pengalaman saya di klinik Psikosomatik, gangguan seks menempati urutan terakhir dari keluhan psikosomatik yang membawa pasien ke klinik saya. Kebanyakan pasien mengeluhkan seks sebagai suatu keluhan tambahan saja bukan sebagai yang utama. Hal ini bisa disebabkan karena pada kondisi keluhan saat ini, seks tidak terlalu dirasakan penting sebagai dasar keluhan. Juga mungkin disebabkan karena ketidak terbukaan dari pasien walaupun selalu ditanyakan kepada mereka tentang gangguan fungsi seksual.
Jadi sebenarnya seperti yang saya katakan di atas, seks itu sederhana. Kerumitan seks sebenarnya disebabkan oleh manusianya sendiri. Pembelajaran terhadap variasi seks boleh-boleh saja namun ingat bahwa tujuan untuk saling berkomunikasi intim dan terbuka jangan sampai dilupakan.
Selamat berkomunikasi !!!

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 hubungansuami-istri | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan